Tas Chanel Diana adalah salah satu masterpiece merek Chanel hingga detik ini. Tas bernuansa Royal Family ini tak henti-hentinya menyita perhatian para pecinta tangan.
Desain kasual, vintage, dan elegan yang amat kuat tentu membuat semua orang bertanya-tanya akan satu hal. Apa sebenarnya kelebihan tas Chanel yang populer ini? Kalau Lavladies juga penasaran, maka kamu harus menyimak ulasan berikut hingga tuntas, ya!
Sejarah Karl Lagerfeld
Karl Lagerfeld pertama kali ditunjuk sebagai direktur kreatif Chanel pada tahun 1983. Kala itu, banyak yang menantikan bagaimana ia akan mengembalikan warisan sejarah Chanel. Pasalnya, Coco Chanel saat itu telah pergi selama 12 tahun. Kepergian Coco Chanel tentu membuat Karl berjuang untuk mengisi kekosongan tersebut.
Namun, Karl Lagerfeld berhasil menunjukkan sebuah kepribadian khas yang sebenarnya dibutuhkan oleh Chanel. Ia berhasil menanamkan sebuah perspektif baru pada rumah mode ini. Perspektif modern tersebut ia ciptakan dengan setelan jas hitam, nuansa gelap, kuncir kuda putih dan sarung tangan kulit. Benar-benar ciri khas dari Chanel kan, Lavladies?
Sebagai penerus Coco, Lagerfeld terus mendedikasikan dirinya untuk menjaga warisan Chanel agar tetap hidup. Meskipun banyak koleksi baru yang terus muncul, sejarah Chanel harus selalu diutamakan. Oleh karena itu, ia selalu mengacu pada arsip desain Coco Chanel dalam menciptakan banyak kreasi ikonis Chanel.
Baca Juga: 10 Tas Terbaik Chanel Yang Wajib Dikoleksi
Awal Mula Diciptakannya Tas Chanel Diana
Sebagai master desainer, Karl Lagerfeld terbukti berhasil merevolusi gaya mode untuk wanita modern. Semasa Carl, salah satu wanita paling ikonik yang juga menyukai merek Chanel adalah Putri Diana.
Dengan dukungan tersebut, tas Chanel Diana pada tahun 80 dan 90-an adalah yang paling populer dari semua tas Chanel vintage.
Usut punya usut, kala itu Lagerfeld menjadikan para wanita modis sebagai inspirasi desainnya. Hal ini ia lakukan sebagai upaya menciptakan mode klasik yang tak lekang oleh waktu. Itulah mengapa Putri Diana memiliki pengaruh yang luar biasa pada warisan hidup Chanel.
Diproduksi dari tahun 1989 hingga sekitar tahun 1995, tas ini dianggap sebagai desain paling spektakuler kala itu. Terutama bagi para pecinta tas vintage dan penggemar Putri Diana.
Desain klasik dari tas Chanel Diana ini sangat mirip dengan Chanel Single Flap, Lavladies. Tas ini diberi nama serupa dengan Putri Diana karena Lagerfeld menilai bahwa sang putri sangat menyukainya. Oleh karena itu, penyematan nama tas Chanel Diana dilakukan sebagai wujud penghormatannya.
Meski pertama kali diproduksi pada tahun 1980-an, Tas Chanel Diana telah kembali dalam koleksi Musim Semi 2015. Pada koleksi tersebut, ia diberi nama Flap Vintage Chic. Namun, tentu saja tas Chanel Diana dengan kulit kaviar tetap menjadi variasi yang paling sulit dicari hingga saat ini.
Baca Juga: YANG HARUS KAMU TAHU SEBELUM BERBURU CHANEL VINTAGE YANG LANGKA
Pesona dan Kelebihan Tas Chanel Diana
Mulai dari The Crown sampai Spencer, film berbau keluarga kerajaan masih tertanam secara permanen hingga sekarang. Bagi sebagian orang, keingintahuan tentang keluarga kerajaan masih menjadi obsesi dalam proses pembelajaran sejarah.
Bahkan kabarnya ada beberapa kelompok khusus yang dibentuk guna mempelajari sejarah keluarga kerajaan. Namun, di luar kelompok tersebut, rasanya hampir semua orang mengetahui tentang Putri Diana.
Seperti yang dibuktikan oleh series ikonis, tas Chanel Diana, Putri Diana dari Wales ini memang memiliki pengaruh yang luar biasa. Tas Chanel yang unik dan kaya sejarah telah menjadi julukannya. Desain klasik, vintage, dan abadi ini akan membuat wanita manapun merasa istimewa, dan glamor.
Jadi, apakah kamu juga salah satu pecinta tas Chanel Diana, Lavladies? Jangan lupa juga kunjungi Lavergne disini untuk melihat koleksi dari segala luxury brand ternama dunia ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Lavladies!
Baca Juga:
5 JENIS HARDWARE TAS HERMÈS, CATAT SEBELUM BELI!