Selain desain dan warna tasnya, Lavladies juga harus tahu bahwasanya ada jenis kulit hewan eksotis Hermès selalu masuk daftar dambaan para pelanggan. Yup! Kulit eksotis ini adalah kulit yang terbuat dari hewan yang tidak dijinakkan. Hermès menggambarkan kulit eksotis mereka sebagai kulit berharga dan merupakan “bahan organik yang sensitif serta akan meningkat seiring waktu.”
Jenis Kulit Hewan Eksotis Hermès: Kulit Aligator
Berasal dari ternak langsung di Mississippiensis Alligator, kulit eksotis yang sangat dicari ini tersedia dalam presentasi matte dan glossy (lisse). Kulit aligator sebenarnya jarang ditemukan pada tas dengan ukuran besar. Lalu, meski seringkali dikatakan mirip dengan tas kulit buaya, tas aligator dapat dibeli dengan harga yang lebih murah. Lavladies bisa mengenali tas berbahan dasar kulit aligator dengan tanda persegi yang terpaut di sebelah logo Hermès.
Kulit Buaya Caiman (Caiman Crocodile)
Tahukah kamu bahwa Buaya Caiman hanya bisa ditemukan pada tas antik yang berasal dari sebelum tahun 1990-an? Usut punya usut, hal ini dikarenakan Buaya Caiman adalah jenis spesies yang berbeda dari buaya maupun aligator.
Caiman merupakan reptil asli rawa-rawa Amerika Tengah dan Selatan. Oleh karena kelangkaan sumber, Hermès telah menghentikan produksinya karena pasokan berkualitas juga semakin berkurang. Tas tangan Caiman yang antik umumnya dapat dikenali dengan lingkaran (○) di sebelah stempel Hermès.
Kulit Buaya Niloticus (Niloticus Crocodile)
Crocodile Niloticus adalah salah satu kulit Hermès eksotis yang paling populer. Kulit ini juga telah hadir dalam dua presentasi: Lisse (mengkilap) dan matte. Pada desain lisse, Lavladies akan dimanjakan dengan pesona kulit mengkilap yang amat indah.
Jika dibandingkan dengan kulit aligator, tas tangan buaya Niloticus memiliki diameter sisik yang besar serta titik/pori kecil di tengah sisiknya. Kamu dapat mengenali tas yang terbuat dari kulit buaya Niloticus melalui tanda dua titik (••) di sebelah logo Hermès.
Baca Juga: Perbedaan Tas Hermès Alligator dan Crocodile, Penting!
Kulit Buaya Porosus
Crocodile Porosus adalah kulit eksotis termahal yang diproduksi oleh Hermès. Sama seperti rekan Niloticus-nya, jensi satu ini juga bisa menjadi Lisse atau matte. Range harganya pun tinggi mengingat kelangkaan sumber produksinya. Hal ini dikarenakan buaya Porosus hanya hidup di kawasan perairan Asia atau Australia. Lavladies bisa mengenali jenis kulit hewan eksotis Hermès satu ini dengan simbol tanda sisipan (^).
Hermès Lizard Niloticus
Veranus Niloticus adalah predator yang berasal dari sungai Nil. Jenis kadal satu ini dianggap sebagai jenis paling umum dari dua kulit kadal yang digunakan Hermès. Dari segi visual, kulitnya sangat mirip dengan kadal Varanus Salvator yang berasal dari Asia.
Cara terbaik untuk mengetahui bahwa kadal itu adalah Niloticus adalah dengan memeriksa simbol di sebelah nama Hermès. Pasalnya, Veranus Niloticus memiliki tanda hubung tunggal (-) di sebelah nama Hermes. Jadi, pastikan kamu tidak keliru, ya!
Seperti kebanyakan kulit eksotis Hermès, kulit kadal juga dihadirkan dalam siluet matte dan mengkilap. Namun, sisik kadal cenderung berukuran kecil sehingga akan menampilkan kilauan yang lebih pekat. Karena ukuran kadal yang kecil, jenis kulit ini biasanya digunakan pada tas dan aksesoris berukuran mini. Perlu diingat bahwa kulit kadal mengharuskan kamu sering berkunjung ke spa untuk menghindari pengeringan sisik.
Kulit Hermès Lizard Salvator
Kadal Varanus Salvator adalah hewan yang berasal dari Asia Tenggara. Jenis kulit hewan eksotis Hermès satu ini sangat terkenal karena digunakan dalam tas dan aksesoris “Ombre” Hermès. Kadal Salvator umumnya diwarnai dengan pola simetris yang menonjolkan pola reglet alami pada kulit. Tas dengan bahan dasar kulit Kadal Salvator akan ditandai dengan tanda hubung ganda (=) di sebelah cap Hermès.
Kulit Ostrich (Burung Unta)
Kulit burung unta adalah salah satu kulit hewan eksotis Hermès yang paling tahan lama. Kulit burung unta berasal dari Afrika Selatan. Kulit Ostrich bisa langsung dikenali dari duri serta pola titik-titik di seluruh kulitnya.
Jenis kulit satu ini memiliki hasil akhir matte dan sering ditawarkan dalam warna eksklusif. Kulit jenis ini tergolong sebagai kulit eksotis yang kaku dan dapat mempertahankan bentuknya dengan baik.
Meskipun tahan lama, tas dengan bahan kulit satu ini bisa menggelap dengan mudah dari keringat, lho. Kulit ini adalah satu-satunya kulit eksotis yang ditawarkan oleh Hermès tanpa logo tertentu.
Mari temukan dan rasakan pesona asli dari jenis-jenis kulit diatas melalui Lavergne. Intip koleksi terbaik tas Hermès versi Lavergne disini!
Baca Juga: Warna Kulit Hermès untuk Fall/Winter 2022