Lewatlah sudah hari-hari fungsionalitas menjadi raja dan tas hands-free, tanpa repot menjadi tas saat ini. Suka atau tidak—tren tidak lagi condong ke tas selempang, meskipun mudah digunakan. Hari-hari ini, ini semua tentang tas bahu, dan kamu dapat berterima kasih kepada siklus tren untuk itu.
Pasang surut dan Arus Fashion
Fashion adalah siklus, dan seperti dalam sejarah, ia memiliki cara untuk berulang. Dan jika kamu pernah mempelajari mode atau membaca tentang mode cukup lama, kamu mungkin pernah mendengar tentang siklus tren. Sederhananya, tren apa pun memiliki fase pengenalannya, yang mengarah ke saturasi, puncak, dan akhirnya lubangnya. Tren diperkenalkan kembali di suatu tempat, dan dengan demikian, itu dimulai lagi.
Revivalisme
Revivalisme berjalan seiring dengan siklus tren dalam hal memahami cara kerja bagian dalam mode. Dan sementara itu, sebagian besar berkat media sosial dan akses konstan konsumen ke hal-hal baru, revivalisme adalah konsep yang tidak berubah.
Secara historis, tren hampir selalu merujuk masa lalu dalam satu atau lain cara, dan meskipun sepertinya akhir-akhir ini obsesi dengan nostalgia berada di puncaknya, itu bukan konsep baru. Kebangkitan tren sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, dengan salah satu contoh paling menonjol adalah estetika gothic yang umumnya diasosiasikan dengan era Victoria. Pada kenyataannya, asal-usulnya berasal dari tahun 1400-an, dan baru kemudian pada akhir abad ke-19, ia menjadi populer lagi.
Tas Bahu Kembali Populer
Kamu dapat berterima kasih kepada konsep revivalisme untuk pengembalian utama tas bahu. Seiring obsesi mode dengan tren dan item mode populer tahun 90-an dan awal 2000-an berlanjut, trend tas tangan pada dekade-dekade itu juga siap untuk kembali. Lihat saja persediaan tas edisi ulang yang tampaknya tak ada habisnya yang dibuat oleh para desainer seperti Dior Saddle, Fendi Baguette, Gucci Jackie 1961, Prada Re-Edition 2000, dan banyak lagi.
Sebaliknya, tas selempang memiliki momennya di tahun 2010, ketika banyak tas populer saat itu dimaksudkan untuk dikenakan dengan tali yang lebih panjang di tubuh seseorang. Ada Chloé Drew tercinta, Gucci SoHo Disco, Louis Vuitton Pochette Metis, dan banyak lagi. Ikon-ikon yang disebutkan di atas semuanya dirilis selama tahun 2010-an (ini untuk berharap rok perban dari era itu beristirahat selamanya). Sekarang, ini bukan untuk mengatakan bahwa tas selempang tidak memiliki waktu dan tempat. Tetapi dari perspektif permintaan/penawaran, tas bahu tampaknya telah mengambil alih.
Bagaimana menurutmu? Apakah tas bahu sedang populer akhir-akhir ini?
Baca juga: https://lavergne.id/warna-hijau-chartreuse-menjadi-trend-2022/