Membeli barang branded biasanya memang didasari oleh keinginan seseorang juga terhadap status sosial tertentu. Memang status sosial tersebut bisa ditunjukan dengan penampilan. Misalnya dengan busana yang dipakai, sepatu, tas, perhiasan dan lainnya. Untuk kaum perempuan, status sosial tersebut dapat dilihat dengan jelas dari tas yang ia pakai sehari-hari. Apakah tas branded atau tidak hal itulah yang menjadi patokan.
Logika Dibalik Barang Branded


Memang banyak orang yang rela merogoh kocek sedalam-dalamnya untuk mendapatkan barang-barang bermerek. Sebagian orang terobsesi untuk menjadi orang kaya atau memiliki teman-teman orang kaya untuk memudahkan hidup mereka. Lantas apakah kebiasaan tersebut bisa menjadi investasi jangka panjang? Pasalnya, uang yang digunakan untuk membeli barang itu tidak sedikit, akan lebih baik apabila uang tersebut diinvestasikan untuk masa depan.
Baca juga: Investasi Sebagai Gaya Hidup Penting untuk Dibaca
Sebenarnya yang perlu diperhatikan saat membeli suatu barang adalah tujuan apakah untuk memenuhi kebutuhan atau alasan memenuhi keinginan. Dan tidak ada yang salah jika kamu membeli barang branded. Sah-sah saja kok!
Umumnya barang branded memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan barang lainnya. Misalnya dari sisi material, style, kontrol kualitas serta umur produk. Bagi kamu penikmat produk-produk branded pasti sudah tahu ya!
Membeli barang bermerek bisa menghemat jika memenuhi kriteria serta waktu yang tepat. Selain itu, bagi beberapa profesi membeli barang branded bisa dimasukan kategori investasi karena menimbulkan kesan terpercaya serta meningkatkan kepercayaan diri bagi pemiliknya. Serta perlu kamu ingat bahwa akan memudahkan dalam bisnis seperti membina relasi dengan rekan bisnis.
Namun, jika ternyata membeli barang branded hanya sekadar untuk memenuhi gengsi, maka hal ini dapat menjadi pemborosan karena tidak berhubungan langsung dengan penghasilan. Kamu perlu hati-hati dan kenali kebutuhanmu akan produk branded ya!
Nilai Jual Barang Branded
Biasanya, barang branded akan naik nilainya jika diproduksi dalam edisi khusus yang jumlahnya terbatas dan didesign oleh desainer terkemuka. Barang tersebut akan naik karena ada fans atau peminat. Nantinya, para fans atau peminat koleksi tersebut yang mengetahui secara persis berapa nilai dari barang-barang itu dibandingkan dengan orang awam pada umumnya. Tentu barang branded ini akan diburu ya fashion people!
Dari produknya sendiri barang-barang branded dibuat dengan harga mahal dan edisi terbatas. Kualitas serta desain yang unik dan mewakili suatu gaya pada periode tertentu juga menjadi ciri khas barang-barang branded. Jumlah orang yang memahami dan bisa respect terhadap barang tersebut juga lumayan banyak lho!
Apalagi saat ekonomi membaik umumnya komunitas pengguna barang branded akan bertambah banyak. Tren naik dan turunnya jumlah peminat akan bergantung kepada tingkat sosio-ekonomi negara. Semoga saja pandemi segera berakhir dan perekonomian akan pulih kembali ya!
Oiya, kamu juga harus tahu bahwa semakin sejahtera dan pendidikan masyarakatnya semakin baik, maka keinginan untuk meningkatkan kualitas barang-barang yang dimiliki akan semakin meningkat. Selain itu, apresiasi terhadap nilai intrinsik dari sisi historis, keindahan dan sebagainya akan semakin baik pula.
Kebanyakan luxury fashion brands berasal dari Benua Eropa dan Amerika. Namun, harus diakui, konsumen terbesar dari barang-barang fashion bermerek berasal dari Benua Asia lho! Bahkan, industri produk fashion mewah di Asia mengalami perkembangan paling pesat.
Tak luput dari tren, Indonesia pun memiliki ekosistem produk fashion mewah yang solid. Preferensi konsumennya pun bergeser. Kalau dulu banyak orang Indonesia memburu barang bermerek preloved (second-hand), kini mereka semakin mampu membeli yang baru.
Belanja Online
Permintaan akan barang baru dari merek prestisius melejit dari tahun ke tahun, khususnya di tataran e-commerce. Total pembelanjaannya bahkan melesat hingga 50%. Segmentasi produk fashion mewah di Asia, termasuk Indonesia, telah berevolusi dan tidak lagi hanya diminati oleh segelintir kalangan.
Di pasar Asia, brand yang menjadi primadona adalah Chanel. Namun, belakangan ini konsumen mulai melirik produk-produk mewah dari brand Givenchy, Burberry, Dior, Prada, Miu-miu, Balenciaga, Saint Laurent, dan masih banyak lagi.
Selain Chanel, merek yang diakui sebagai brand yang sangat diburu bahkan hingga barang preloved adalah Prada, Hermes, Louis Vuitton, dan lainnya. Mereka adalah merek-merek yang berhasil menanamkan citra dan nilai brand ke dalam gaya hidup masyarakat elite.
Jika kamu dihadapkan pilihan untuk menabung dan berinvestasi pada barang branded, apakah kamu ingin mencobanya? Ya, semua kembali kepada kebuthan dan passion ya fashion people! Sekali lagi, logika barang branded sangat akan menguntungkanmu jika kamu paham kondisi keuangan dan mentalitymu nih. Oiya, jangan lupa share artikel ini kepada semua kerabat ya! Nantikan konten inspiratif lain dari tim lavergne.id