Koleksi Fendi Fall 2021 mengeksplorasi tren tas kontemporer dengan sentuhan khas Fendi. Kim Jones dan Venturini Fendi melanjutkan konsep koleksi ready-to-wear Spring 2021 yang menginterpretasikan ulang tas klasik Fendi dalam material baru yang menawan. Seperti koleksi pakaiannya, tas ini memiliki nuansa netral dan bersahaja. Namun entah mengapa desain ini bisa terlihat tetap menonjol.
Inilah beberapa tas favorit kami dari pertunjukan siap pakai Koleksi Fendi Fall 2021. Dari tas jinjing berbulu besar yang menampilkan fungsionalitas hingga tas Baguette yang terbuat dari kayu solid. Penasaran?
Tas Besar Fendi Untuk Musim Gugur
Sunshine Shopper dieksplorasi kembali dalam bahan jenis shearling dengan trim bulu di tepinya. Tulisan “FENDI ROMA” muncul di bagian depan tas dengan motif kulit ular. Bulu adalah ciri khas yang seringkali muncul pada tas dalam koleksi ini. Desain pegangan atas yang lebih kecil memang sengaja tertutup bulu-bulu tebal sehingga terlihat seperti pom-pom. Penggunaan bulu adalah tanda cinta yang jelas kepada salah satu tokoh mode, Karl Lagerfeld. Beliau memulai masa jabatannya selama 54 tahun sebagai direktur kreatif Fendi pada tahun 1965. Lagerfeld membuat sketsa logo FF ikonik Fendi dalam hitungan detik dan menyatakan itu berarti “Fun Furs”
Tas jinjing Fendi Way ekstra besar dengan pegangan atas yang lebih sempit juga terlihat dalam koleksi ini. Logo F ganda pada perangkat keras bernuansa emas logam berada tepat di bawah pegangan tas. Tampil dalam warna coklat zaitun pudar dengan penutup sudut kulit gelap, tas ini terlihat sangat ramping.
Selain itu, ada juga tas jinjing besar berbentuk kotak. Tas ini terbuat dari bahan tidak terstruktur dengan jahitan yang terlihat jelas di bagian tepinya. Tas ini menampilkan cetakan kulit ular, nuansa kopi dan kulit coklat yang kaya, dan kain berwarna pasir. Semuanya dengan pegangan yang dapat disesuaikan.
Tas Kecil dengan Rantai Chunky
Untuk mengikuti tren, Fendi memilih kantong dalam bentuk dompet koin yang slouchy. Sebagai pengganti gesper berbentuk bulat, tas ini memiliki penutup gesper berbentuk F. Dengan desain yang benar-benar baru, tidak mengherankan jika Fendi First hadir dalam berbagai bahan, warna, dan ukuran. Beberapa muncul dengan rantai ringan, dan ada juga rantai silver yang bergaya.
Ada juga tas clutch dengan rantai yang terbuat dari kulit halus yang menampilkan nuansa warna coklat tua, dan hitam. Tas baru ini juga muncul dalam berbagai variasi kulit ular, serta boneka beruang shearling dalam warna tembaga dan pink ballerina. Hal ini kembali mengisyaratkan tren tas yang sedang berkembang menggunakan bahan yang mengutamakan kenyamanan.
Satu tas Fendi First bahkan menampilkan monogram FF Karligraphy yang dirancang Lagerfeld pada tahun 1981. Sebuah bukti lain dari kontribusi signifikan sang desainer terhadap brand tersebut. Model slouchy pouch Fendi untuk musim gugur sangat berbeda dari desain yang ditampilkan pada koleksi Musim Semi 2021. Tas terdahulu terbuat dari bahan rajutan dengan pegangan anyaman tebal. Dengan semakin banyaknya merek-merek mewah yang berebut untuk memakai tas dan gaya rantai chunky, sepertinya obsesi pecinta tas dengan tren ini belum berakhir.
Baca Juga: https://lavergne.id/koleksi-debut-kim-jones-pada-fendi/