Beberapa bulan belakangan, Euro dikabarkan mencapai titik terendah dalam dua dekade dan membuatnya hampir sama dengan dolar. Karena hal tersebut, harga Chanel juga dikabarkan meningkat drastis di Eropa pada pertengahan musim panas ini.
Salah satu dampak dari hal ini dapat dilihat dari beberapa turis Amerika yang jadi sangat tertarik untuk berbelanja tas desainer di Eropa.
Pada musim panas ini, seluruh dunia dikejutkan dengan adanya sistem pengembalian PPN disertai sehingga mempengaruhi perbedaan harga. Pasalnya, minggu lalu mata uang Euro dikabarkan turun di bawah $1. Nah, dikarenakan hal itu terjadi sebab adanya penghematan harga yang cukup besar, maka penyelarasan harga pun tak dapat dihindari.
Seberapa Tinggi Kenaikan Harga di Chanel?
Rumor mengatakan bahwa akan ada kenaikan tarif pada brand Chanel hingga sebesar 10% di seluruh Eropa. Kenaikan harga yang terbilang tinggi ini dikabarkan akan diaplikasikan secara efektif terhitung mulai minggu pertama musim panas.
Melansir informasi PurseBlog, seorang anggota penjualan Chanel bersaksi bahwa kenaikan harga ini akan berlaku secara efektif mulai Rabu, 10 Agustus 2022.

Mungkin Lavladies bertanya-tanya mengapa Chanel tiba-tiba mengalami kenaikan harga, bukan? Nah, usut punya usut, alasan kenaikan harga tersebut ternyata diakibatkan oleh peningkatan disparitas harga tas dari brand dunia ini.
Banyak ahli menilai bahwa peningkatan disparitas harga tas Chanel di AS dan di Eropa dipercaya cukup drastis pada musim panas ini. Oleh karena itu, Chanel berinisiasi melakukan harmonisasi tarif jual beli di seluruh dunia sebagai alasan kenaikan harga.
Hal ini dinilau masuk akal, sebab pihak Chanel mengaku tidak ingin membuat kolektor dan pelanggan setianya marah karena perbedaan harga tersebut.
Disparitas Tarif Chanel Berdasarkan Angka
Sebagai contoh disparitas harga, Lavergne akan mengajakmu melihatnya melalui harga Flap Klasik Besar Chanel yang belakangan ini kembali populer.
Harga tas tersebut di Amerika Serikat dibanderol mulai $9.500. Sedangkan, tarif pajak rata-rata di Florida adalah 7%, yang berarti pajak $665. Dengan begitu, apabila berniat membeli tas ini, maka pelanggan harus merogoh kocek sebesar $10.165.
Nah, menariknya di Eropa, tas dengan seri sama dijual dengan harga yang jauh lebih mahal lho, Lavladies. Tas Flap Klasik Besar dari Chanel ini ditawarkan mulai harga 8.900 €. Setelah itu, pengembalian PPN nya pun cukup tinggi yakni sebesar 12%, atau 1.068 €. Sehingga, para pecinta tas Chanel perlu mengeluarkan biaya keseluruhan sebesar 7.832 €.
Jika dilihat dari perbedaan harga keseluruhan, harga kedua tas ini dalam mata uang Dolar dan Euro bisa dibilang cukup serupa, yakni sebesar $2.333. Meski begitu, tentu saya perbedaan harga keduanya bisa dibilang sangat besar sehingga wajar jika membuat publik gempar beberapa saat.
Dengan harga beberapa produk Chanel yang meningkat di Eropa sebesar 10%, Lavladies masih bisa menghemat pengeluaran dengan mengambil pengembalian dana PPN. Pasalnya, jika Lavladies mendapatkan pengembalian dana PPN, maka kamu bisa memperoleh harga paling efektif (best deal) sehingga pengeluaranmu bisa jadi lebih hemat! Hebat, bukan?