Lavladies, bayangkan ketika kamu akhirnya mendapatkan tas Chanel Flap yang telah lama kamu dambakan, namun ternyata tidak ada kartu keaslian berwarna hitam seukuran kartu kredit berisikan nomor yang sama dengan yang tertera di tas. Tapi, rumor beredar mengatakan kemungkinan Authenticity Card Chanel ditiadakan. Padahal selama ini Authenticity Card menjadi bagian yang sangat penting dari pembelian tas branded Chanel.
Inovasi Teknologi Anti Pemalsuan
Awal pekan ini, konsorsium mewah LVMH, Richemont, dan Prada Group mengumumkan aliansi pengubah permainan yang mengguncang industri. Sekarang tampak bahwa Chanel mungkin jauh di depan kurva.
3 brand “The Holy Trinity” bergabung dalam pertempuran melawan barang palsu. Bersama-sama, grup tersebut mengumumkan kemitraan baru yang disebut Aura Blockchain Consortium. Inisiatif nirlaba ini berusaha untuk mengimplementasikan teknologi blockchain yang agresif, sebuah inovasi dari cryptocurrency.
Perusahaan-perusahaan ini akan menyematkan chip pengenal dalam tas tangan dan barang-barang kulit kecil lainnya (SLG) yang menunjukkan bukti tak terbantahkan bahwa barang tersebut asli. Untuk jam tangan dan perhiasan bagus lainnya, mereka akan menambahkan nomor seri.
Teknologi Blockchain
Blockchain pada dasarnya adalah sistem penyimpanan informasi yang hampir tidak mungkin untuk diedit. Chip NFC (Near-field Communication) adalah fasilitator utama dari teknologi ini dan disematkan pada barang secara historis. Chip ini akan menyimpan seluruh riwayat produk – dari pembuatan hingga distribusi hingga semua transaksi.
Konsumen akan dapat mengakses setiap aspek kehidupan produk. Sederhananya, chip ini sangat rumit dan tidak mungkin untuk ditiru sehingga menambahkan lapisan keamanan yang tidak dapat ditembus. Pemalsu tidak akan dapat membuat ulang penanda ini. Selain itu, produsen superfake bahkan tidak akan mampu memiliki teknologi ini dan alat yang diperlukan untuk menghasilkan tag.
Berita ini telah menjadi pembicaraan di industri mode selama beberapa hari terakhir, dan semua perusahaan telah menyatakan keinginan mereka untuk penerapan teknologi ini secara mulus dan tepat waktu ke dalam produk mereka. Tapi, apakah Chanel telah mengalahkan mereka, dan dengan diam-diam mengintegrasikan ini ke dalam rantai pasokan dan strategi anti-pemalsuan mereka?
Rumor yang belum dikonfirmasi adalah bahwa Chanel menanamkan di tasnya pelat persegi kecil dengan logo CC klasik, yang menyertakan kode serial yang disematkan. Mirip dengan teknologi Aura, kode serial itu hanya dapat diakses menggunakan teknologi blockchain tertentu untuk memverifikasi keaslian dan melacak siklus hidup produk.
Sisi positifnya, kamu tidak lagi khawatir kehilangan kartu keaslian. Selain itu, Chanel akan memiliki catatan tentang setiap tasnya dan, mungkin, pembelinya. Karenanya, tas yang disebut tas “superfake” akan mudah diidentifikasi karena tidak memiliki kode yang dicetak dan dilacak.
Apa pendapat kamu tentang potensi perubahan ini? Setujukah kamu jika Authenticity Card Chanel ditiadakan? Akankah teknologi blockchain menenangkan pikiran kamu tentang barang palsu?