Belakangan ini, Lavladies pasti pernah mendengar istilah “Hermès Person” atau Orang Hermès. Usut punya usut, sebutan ini muncul untuk merepresentasikan para pembeli VIP nan setia dari merek Hermès, lho. Nah, kali ini Lavergne akan mengajakmu mengulik kunci DNA dari Hermès Person dan mencari tahu apakah kamu termasuk diantaranya.
Apa yang Membuat Seseorang Jadi ‘Hermès Person’?
Lavladies mungkin pernah mendengar percakapan ini pada series Sex and The City season keempat.
Carrie: “Memakai tas Birkin? Itu bahkan bukan gayamu!”
Samantha: “Oh sayang, ini bukan tentang gaya. Ini adalah tentang arti yang dibawanya.”
Percakapan di atas secara tak langsung mengulik apa yang sering muncul di komunitas pecinta fashion. Sebagian besar dari jutaan pecinta fashion di seluruh dunia bahkan mungkin tak tahu sama sekali tentang pentingnya memahami ikon dari sebuah tas selain dari segi penampilan.
Sejak kemunculannya di televisi, status Birkin semakin meningkat. Hal itu juga yang kemudian mengukuhkan eksistensinya dalam pola pikir kolektif masyarakat pecinta fashion. Kini, kita semua bahkan tidak hanya melihat Birkin sebagai tas, melainkan juga sebagai simbol pencapaian dan kesuksesan seseorang. Seperti halnya perkataan Samantha, “Ketika saya berkeliling kota dengan tas Birkin, saya merasa jadi orang yang berhasil.”
Jika dipikir-pikir, kepopularitasan Birkin mungkin tidak dimaksudkan untuk merevolusi seni, perdagangan dan dunia mode. Namun, keberadaannya kini bahkan berhasil menguasai ketiga konvergensi ini lho, Lavladies! Padahal, sama halnya dengan tas lain, pembuatan Bikrin hanya dimaksudkan sebagai tas desainer berukuran biasa yang dapat berfungsi ganda.
Saat ini, daftar klien VIP bahkan terus meningkat dan meluas keberadaannya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang merupakan kalangan kelas menengah ke atas seperti selebritas, istri-istri presiden, hingga sejumlah bintang ternama dunia.
Nah, dari sini mungkin Lavladies bertanya-tanya, apakah persepsi pembeli ideal Hermès juga turut berubah seiring perkembangan zaman? Atau apakan komitmennya mengenai kualitas yang dimaksudkan untuk semua orang masih tetap diterapkan? Yuk, telusuri bagaimana ciri dan DNA dari The Real ‘Hermès Person’ ini!
Umumnya Menjalani Kehidupan Mahal
Sebagian besar Luxury Brand saat ini memang tidak hanya menjual produk tetapi juga gagasan tentang gaya hidup mereka. Hal tersebut juga biasanya dicapai dengan menggunakan branding dari produk tersebut.
Namun, tahukah kamu bahwa kesuksesan dengan merek yang berbeda datang dalam derajat yang berbeda pula? Misalnya, apakah banyak dari kita yang pernah melihat penggunaan set cangkir teh Louis Vuitton atau sepeda Chanel? Padahal keberadaannya pun cukup banyak di antara jajaran produk merek ternama ini.
Nah, hal ini membuktikan bahwa hanya karena sebuah merek menawarkan kesempatan bagi pembeli, bukan berarti mereka akan benar-benar melakukan pembelian. Itulah mengapa keberadaan pembeli/kolektor setia sangat diutamakan dalam bidang bisnis ini.
Seperti merek Hermès misalnya, yang membuat peraturan bahwa hanya pelanggan setia dan paling utama lah yang boleh membawa pulang Birkin dan Kelly. Usut punya usut, Hermès memang menaruh sejumlah persyaratan khusus sebelum kamu bisa mendapatkan Birkin. Misalnya, seperti menghabiskan jumlah minimum pada produk Hermès yang lain sebelum bisa membeli Birkin.
Oleh karena itu, jika Lavladies sudah berhasil membeli Birkin, maka bisa dipastikan bahwa kamu adalah salah satu dari pelanggan VIP Hermès di dunia ini.
Orang Hermès Adalah Pribadi yang Diplomatis
Salah satu ciri dari pembeli setia Hermès adalah bahwa mereka merupakan orang yang sangat diplomatis. Artinya, mereka juga menunjukkan ketertarikan pada beberapa aksesoris selain tas yang ditawarkan oleh Hermès.
Dengan pemikiran diplomatis seperti ini, kamu bisa dianggap sebagai VIP Hermès yang benar-benar setia. Pasalnya, kamu bukan hanya tertarik pada koleksi tas mereka melainkan juga koleksi lain dari merek tersebut.
Belakangan ini, fenomena tersebut biasa dikenal dengan sebutan Sales Associates (SA). Diskusi mengenai SA sempat menjadi salah satu ciri Hermès Person yang cukup kontroversial. Pasalnya, keberadaan SA dipercaya sangat krusial karena mereka mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar daripada pembeli biasa.
Kabarnya, mereka bahkan bukan hanya memiliki kemampuan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, tetapi juga terkadang bisa mengejutkan kita dengan mempunyai hal-hal yang bahkan tidak kita ketahui sebelumnya.
Dengan kata lain, memiliki SA bisa dianggap sebagai salah satu ciri VIP Hermès yang paling nyata dan tidak bisa dimiliki semua orang. Itulah mengapa, diplomasi adalah salah satu hal terpenting dalam proses jual beli barang branded, Lavladies.
Menjadi seorang pelanggan VIP dari merek Hermès tentunya membutuhkan dana dan waktu yang tidak sedikit. Sederhananya, kita tidak akan pernah bisa menjadi seorang pelanggan utama Hermès dalam semalam. Mungkin setidaknya dibutuhkan waktu sekitar satu bulan hingga beberapa tahun lamanya.
Hal ini dibutuhkan pihak Hermès guna mencari tahu profil pengeluaran sang pembeli sebelum akhirnya ditetapkan sebagai salah satu konsumen VIP mereka. Menurut studi Baghunter pada 2016 silan, nilai investasi Birkin terus-menerus meningkat hingga lebih dari 500% selama 35 tahun terakhir. Bahkan, pengembalian tahunan mereka menjadi 14,2% lebih baik daripada standar emas lho, Lavladies! Sangat luar biasa, bukan? Jadi, bagaimana nih, apakah kamu juga termasuk salah satu dari ratusan Hermès Person yang ada di dunia ini?