Dimana ya tas Louis Vuitton dibuat selama ini?
Lavladies pernah nggak sih bertanya-tanay seperti itu setiap melihat tulisan “Made in…” yang ada pada tas Louis Vuitton?
Apalagi terkadang dalam beberapa tas Louis Vuitton, tulisan “Made in” tersebut menuliskan tempat yang berbeda.
Nah, jangan bingung Lavladies! Karena Lavergne akan memberikan panduan atau informasi mengenai bagaimana dan dimana tepatnya tas Louis Vuitton diproduksi!
Tas Louis Vuitton, Cerita Dibaliknya
Kisah tas tangan Louis Vuitton dimulai pada tahun 1854 ketika pada saat itu Louis Vuitton yang masih muda dan penuh ambisi memutuskan untuk membuka bengkel pembuatan koper di Paris, Prancis.
Jadi, tas-tas pertama Louis Vuitton sebenarnya bukanlah tas tangan, melainkan koper.
Namun, semuanya berubah pada tahun 1892 ketika putra Louis, yaitu Georges Vuitton, menjadi kepala baru dari rumah mode ini.
Seiring berjalannya waktu, ketika Georges Vuitton memperkenalkan pola LV Monogram yang kini ikonik pada tahun 1896, ia menarik perhatian sosok satu-satunya, yaitu Gabrielle “Coco” Chanel.
Coco Chanel mendekatinya dengan permintaan untuk menciptakan tas tangan khusus untuknya yang dapat digunakan tidak hanya untuk bepergian, tetapi juga dalam kehidupan sehari-harinya.
Dengan senang hati, Georges Vuitton menerima tugas tersebut dan pada tahun 1925 ia mempersembahkan kepada Chanel sebuah tas tangan berbentuk kubah yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari, gaya yang kita semua kenal sebagai Louis Vuitton Alma.
Namun sebaiknya dicatat bahwa tas tangan ini baru tersedia untuk masyarakat umum pada tahun 1934. Konon, pada saat itulah Coco Chanel akhirnya memberikan izin kepada merek ini untuk memproduksinya secara massal.
Dimana Tas Louis Vuitton Dibuat Selama Ini?
Seperti yang berasal dari sejarah merek ini, tas-tas pertama Louis Vuitton memang dibuat di Prancis.
Bahkan, di sanalah merek ini masih memproduksi sebagian besar tasnya hingga saat ini.
Namun, selain Prancis, saat ini tas-tas Louis Vuitton juga diproduksi di negara lain, yaitu Spanyol, Italia, Jerman, dan Amerika Serikat.
Hal ini karena Louis Vuitton tidak lagi mampu memenuhi permintaan konsumen jika mereka terus memproduksi tas-tas mereka secara eksklusif di Prancis.
Meskipun begitu, tas-tas Louis Vuitton yang dibuat di Amerika Serikat, Italia, atau Spanyol tidak memiliki perbedaan apapun dengan tas-tas Louis Vuitton yang dibuat di Prancis.
Perbedaannya adalah, berbeda dengan merek lain yang mengalihkan produksinya kepada perusahaan lain, Louis Vuitton lebih suka menjaga produksinya di dalam perusahaan, yang berarti perusahaan benar-benar memiliki semua bengkel tempat barang-barang mereka diproduksi, termasuk yang berlokasi di luar negeri.
Jadi, jika ada yang bertanya dimana tas Louis Vuitton dibuat, semua tulisan “Made in…” pada tas tersebut memang tidak salah!
Tas Louis Vuitton dari Perancis Lebih Baik?
Beberapa orang percaya bahwa tas Louis Vuitton yang dibuat di Prancis memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang diproduksi di negara lain.
Namun, hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar.
Kenyataannya adalah bahwa merek ini tidak hanya memiliki, tetapi juga mengoperasikan semua bengkel di berbagai negara, yang berarti mereka benar-benar mengendalikan setiap langkah dari proses manufaktur, mulai dari pemilihan bahan mentah hingga perekrutan tenaga kerja.
Terus terang, produk-produk Louis Vuitton yang dibuat di luar Prancis dibuat dari bahan yang sama dengan yang diproduksi di Prancis.
Ya, Louis Vuitton benar-benar sangat teliti dalam memilih bahan.
Belum lagi bahwa semua pengrajin Louis Vuitton harus menjalani pelatihan internal yang ketat sebelum diizinkan untuk mulai bekerja untuk merek ini.
Jadi, dimana tas Louis Vuitton dibuat itu tidak terlalu berpengaruh pada kualitas yang tetap juara dimanapun diproduksinya tas merek ini.
Jadi, meskipun tas Louis Vuittonmu tidak memiliki informasi lengkap mengenai “made in…”nya hal itu juga tidak menandakan bahwa tas yang kamu miliki adalah barang yang palsu!
Tas Louis Vuitton dan barang-barang kulit lainnya yang diproduksi di Amerika Serikat, saat ini sering kali tidak dilengkapi dengan stempel “made in” pada label mereka.
Rumor yang beredar adalah bahwa hal ini dilakukan untuk menghentikan pelanggan Amerika Serikat dari permintaan tas “made in France”.
Namun, ini juga mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa agar produk dapat mengklaim “Made in the USA”, hampir semua bahan yang digunakan dalam produk tersebut harus berasal dari Amerika Serikat.
Dan seperti yang kita semua tahu, tas Louis Vuitton yang diproduksi di Amerika Serikat dibuat dari bahan impor.
Semakin yakin kan untuk memiliki tas merek Louis Vuitton dari manapun ia diproduksi?
Jangan lupa untuk mengunjungi Lavergne juga ya untuk melihat informasi dan seputar produk terbaru dari Louis Vuitton!
Selain Louis Vuitton, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi dan produk dari merek mewah lainnya di seluruh dunia melalui Lavergne!
Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Baca Juga:
8 Hal & Fakta Tentang Christian Dior